KNPB TIDAK PATUHI ATURAN HUKUM, RAKYAT PAPUA RESAH

Setidaknya 16 aktivis Papua Merdeka yang
tergabung dalam Anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB ) digiring ke
Markas Polres Jayapura Kota beberapa waktu lalu saat akan melakukan aksi
unjuk rasa memperingati Hari Demokrasi Internasional karena belum
mendapatkan ijin dari pihak kepolisian. Melihat kegiatan KNPB, selama
tahun 2013 diwarnai dengan ketegangan dan berakhir pada tindakan
anarkhis. Selain itu, setiap kegiatan KNPB yang dilakukan di lapangan
dalam bentuk aksi dll tidak pernah mengantongi ijin dari pihak
Kepolisian dan yang lebih mengherankan, setiap KNPB melakukan aksi,
masyarakat Papua merasa resah dan terganggu aktivitasnya.
Sperti pernyataa Wakil Korlap KNPB JayapuraToni
Kobak yang mengungkapkan, bahwa dia bersama rekan-rekannya sesama
aktivis Papua Merdeka ditangkap sejak pukul 07.00 WIT tepatnya di Taman
Imbi Kota Jayapura ketika hendak menggelar unjuk rasa.
“Tadi kami dihadang oleh beberapa anggota polisi,
mereka katakan kalau kami tidak boleh berorasi. Padahal ini adalah hak
demokrasi kami sebagai rakyat Indonesia kenapa harus dihalang-halangi?”
tukas Toni dengan nada bertanya. Melihat pernyataan Toni Kobak salah
satu Mahasiswa Yapis asal Abepura, Maria mengatakan, “mestinya sebagai
aktivis dan mengklaim sebagai penyambung lidah rakyat, Toni harus sadar
bahwa apa yang dilakukan pihak Kepolisian benar, karena mereka tidak
punya ijin”. Selain itu jika ingin mengindari ijin mereka bilang “kami
rakyat Indonesia”, namun jika berorasi mengatakan “kami bangsa Papua
Barat”, jadi Toni mestinya sadar apa yang dilakukan itu salah, tegas
Maria.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua AKBP
Sulistio Pudjo ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui persis soal
penahanan belasan aktivis Papua Merdeka itu. “Kalau penahanan di Polres,
nanti saya cek ke Kapolres dulu. Tapi yang jelas aksi mereka hari ini
tidak dizinkan oleh Kapolda,” jelasnya.
Rencana akan ada unjuk rasa besar-besarn ribuan
aktivis Papua Merdeka yang akan dipusatkan di Taman Imbi Kota Jayapura,
dengan masa dari wilayah Kabupaten Jayapura dan wilayah Perumnas 3
Waena, Kota Jayapura telah membuat resah masyarakat Jayapura, pasalnya
setiap kegiatan KNPB yang melibatkan masa dari kalangan muda cenderung
berakhir anarkhis. Dengan kata lain, setiap kegiatan aksi yang dilakukan
oleh KNPB akan selalu membuat Papua tidak kondusif. “saatnya generasi
muda KNPB merubah sikap, lebih baik lagi menyuarakan aspirasi rakyat
terkait pembangunan dan kesejahteraan atau mengawal implementasi Otsus,
jangan hanya bisa membuat resah masyarakat Papua saja”, ungkap salah
satu Tokoh masyarakat Papua di Tanah Hitam.